Mahasiswa
adalah seseorang yang tengah menempu pendidikan di perguruan tinggi. Status
sebagai mahasiswa, bisa dikatakan seseorang sudah menuju tahap kedewasaan.
Kebebasan pun terkadang turut menyertainya. Di kampus dosen hanyalah sebagai
perantara yang menjembatangi mahasiswa untuk belajar, bukan lagi sebagai
pengajar. Mahasiswa bukan lagi anak sekolah yang memiliki segudang aturan,
tidak ada lagi teguran soal Absen, “please, Doing What will you do” lakukanlah
apapun yang akan kamu lakukan, nasibmu berada diatas kendalimu sekarang.
Terkadang
karena kebebasan itulah membuat kita khilaf dan lupa bahwa diri kita masih
numpang hidup dari orang tua. Lupa bahwa orang tua selalu berdoa disetiap
sujudnya demi kesuksesan anaknya, lupa bahwa mereka mengorbankan segalanya demi
membiayai kuliah anaknya. Lupa betapa menderitanya mereka demi kesuksesan kita.
Sekalipun mereka tidak menuntut balasan atas apa yang diberikannya kekita,
namun paling tidak kita sebagai anak, perlu memikirkan perjuangan mereka. Atau
bahkan kita sebagai anak mungkin sudah sukses mendapatkan biaya hidup sendiri,
sehingga kita sudah mulai angkuh terhadap pencapaian kita, atau bahkan ada
banyak anak yang hanya mengukur pemberian orang tuanya hanya sebatas uang.
Satu hal yang
harus kita ketahui, bahwa orang tua tidak pernah sedikit pun mengharapkan anda
untuk membalas segala pemberianya. Dan kitapun tak perlu menjadi orang kaya
untuk membahagiakannya. Terkadang orang tua hanya ingin dirimu mengerti akan
keadaanya, berharap dirimu tidak menyalahgunakan kepercayaanya, that’s it.
Kebayang tidak, betapa kecewanya orang tua kita, ketika tau bahwa anaknya malas
ngampus, sering bolos, lebih memilih bersama sahabat teman atau bahkan lebih
parahnya lagi sang pujaan hati. Bahkan ketika orang tua tau semua tingkah kita,
dia akan memahami kita sebagai orang yang masih berstatus anak muda, kita
berhak untuk mendapatkan semua itu, karena masa muda takkan pernah datang ke
dua kalinya.
Untuk semua
mahasiswa dari berbagai kalangan, mulai saat ini marilah kita menyadari betapa
pentingnya orang tua kita, betapa ruginya kita sebagai seorang anak ketika tak
pernah tau cara untuk membalas budi mereka. Caranya mungkin cukup sederhana
sobat, mulai sekarang kalau anda memiliki waktu libur pulanglah dan habiskanlah
waktu lebih banyak bersamanya, karena orang tua mana yang tak senang ketika
berkumpul bersama anaknya, rasanya berkumpul dengan anda merupakan sebuah
anugrah yang takkkan pernah bisa ditukar dengan kesuksesan apapun. Sisihkanlah
setiap uang pemberian mereka demi pulang kampung ketika kita berada jauh
darinya. Jujurlah atas segala sesuatu yang kamu lakukan, berikan pemahaman
bahwa anda melakukan sesuatu yang mungkin akan memberatkan dia, misalnya anda
butuh sesekali untuk shoping di Mall, jalan2 bersama teman, nongkrong dan
segala macam yang membuat pengeluaran kamu sedikit membengkak. Segalak2nya
orang tua anda ketika anda jujur akan apa yang kamu lakukan pasti dia akan
mengerti kok, karena andapun butuh sesekali untuk menenankan diri anda ketika
lagi suntuk. Stop budaya bohong pada
orang tua, mungkin ada beberapa situasi yang membuatmu harus berbohong,
sesekali mungkin wajar, mungkin kita sebagai manusia tak sengaja berbuat suatu
kesalahan, dan solusinya adalah berbohong, lakukanlah selama itu masih dalam
batas kewajaran dan tak keseringan sobat (artinya kita memang tidak memiliki
pilihan lain)
Sebagai
penutup, mohon maaf atas segala sesuatu yang bersifat privasi, disini saya akan
sedikit menyinggung, kesalahan terbesar sebagian mahasiswa adalah lupa akan
harga diri yang dipercayakan orang tua kepaada kita, terkadang karena hawa
napsu dan kesenangan sesaat, kita mencoreng nama baik keluarga kita, suatu
kesalahan dan dosa terbesar kita adalah melakukan kesalahan yang sifatnya
mencoreng nama baik keluarga, khususnya orang tua kita. Saya harap setelah
membaca postingan ini kita bisa lebih sedikit memperbaiki diri kita, menata masa
depan kita jauh lebih baik demi membahagiakan orang tua kita. Bahagiakan mereka
selama masih ada, janagn tunggu sampai kamu sukses dulu baru bahagiakan mereka.
Karena mereka hanya butuh kamu menjaga kepercayaannya saja dia sudah senang. Ya
itu sajalah dah capek soalnya.
No comments:
Post a Comment